Tuesday, June 26, 2012

Ada Kuburan Massal di Kantor PM Timor Leste


Selasa, 26 Juni 2012 | 19:44

Kerangka di kuburan massal
yang ditemukan di taman di
Kantor Perdana Menteri Timor
Leste Xanana Gusmao di Dili.
Kepolisian Timor Leste
menemukan sebuah kuburan
massal berisi 52 kerangka
manusia di kantor yang
berlokasi di tepi pantai itu.

DILI, KOMPAS.com —
Kepolisian Timor Leste tengah
menyelidiki temuan kuburan
massal di kantor perdana
menteri di Dili. Demikian
dilaporkan AFP, Selasa
(26/6/2012). Pemeriksaan
awal menunjukkan, ke-52
kerangka itu bukan warga
Timor Leste.

Para pekerja bangunan
menemukan kuburan massal
itu pekan lalu di sebuah
taman di kantor Perdana
Menteri Xanana Gusmao.
Mereka langsung
menghubungi kepolisian.
Komandan Biro Penyelidik
Kejahatan Calisto Gonzaga
mengatakan, dari
penyelidikan awal
diperkirakan tulang belulang
itu berasal dari tahun 1975.
Dari ukurannya tulang
belulangnya, kemungkinan
kerangka itu bukan milik
orang Timor.
"Kami memeriksa tengkorak-
tengkorak itu dan
kelihatannya terlalu besar.

Beberapa tulangnya pun
terlalu panjang. Singkat kata,
saya rasa mereka bukan
orang Timor," papar Gonzaga.
"Sampai saat ini, kami sudah
menemukan 52 kerangka, tapi
hanya 11 yang lengkap,"
katanya seraya
menambahkan, dari cara
pemakaman itu, mereka
diduga korban pembunuhan.

Gonzaga mengatakan, polisi
menunggu seorang pakar
dari Australia, yang
diperkirakan tiba Juli
mendatang, sebelum
melakukan penyelidikan lebih
lanjut.

Pada 1975, Indonesia
menginvasi Timor Timur dan
menjadikan bekas koloni
Portugal itu bagian dari
wilayahnya. Timor Timur
menjadi salah satu provinsi
Indonesia selama 24 tahun.

Profesor Australia, Damien
Kingsbury, mengungkapkan,
jika tulang-tulang itu bukan
milik orang Timor,
kemungkinan besar mereka
adalah orang-orang
keturunan China.

"Orang-orang China masih
berada di Timor ketika
Indonesia menginvasi (Timor
Timur) pada 1975 dan mereka
termasuk yang menjadi target
utama militer Indonesia saat
itu," papar Kingsbury.

Menurut pakar Timor Leste
dari Universitas Deakin,
Australia, itu, militer Indonesia
tidak akan mengubur
orangnya sendiri dalam
sebuah kuburan massal.
Kerangka-kerangka yang
ditemukan itu juga
kemungkinan kecil orang
Portugis.

Hasil referendum yang
disponsori PBB pada 1999
menunjukkan, mayoritas
penduduk Timor Timur
menginginkan kemerdekaan.

No comments:

Post a Comment

Anda dapat berkomentar disini. Tetapi Admin harap komentar anda bebas dari SPAM, Pornografi, Sara, dan kata-kata yang dapat menyinggung orang lain.
Terimakasih